Ngomongin
tentang mendongeng, jadi teringat jaman kecil dulu setiap mau tidur sering
didongengin ma Alm. bapak. Ceritanya sederhana dan kadang diulang-ulang tapi
dongeng bapak selalu sukses mengantarku ke alam mimpi. Biasanya kalau kantuk
sudah datang, aku segera membelakangi bapak karena tidak ingin bapak
menghentikan dongengnya ketika mataku sudah "kriyip-kriyip", jadinya
bapak terus mendongeng sampai aku tertidur pulas. Hehe. Beranjak dewasa,
apalagi setelah menjadi seorang ibu, semakin kutahu peranan dongeng untuk
kecerdasan anak. Thanks to my bapak, sudah mengantarkanku menjadi seorang anak
yang cukup cerdas alias gak bodo-bodo amatlah.. :)
Menjadi seorang ibu atau orang tua, pastinya menginginkan yang terbaik untuk si
buah hatinya. Baik perkembangan fisik maupun perkembangan psikologisnya.
Berbagai upaya pastinya dilakukan untuk melatih kedua perkembangan itu agar
dapat berjalan dengan baik, salah satunya adalah rutinitas mendongengkan cerita
kepada si kecil.
Sudahkah anda meluangkan waktu untuk mendongeng untuk si kecil?
Pertanyaan itu juga sekaligus mengingatkan secara pribadi ke penulis, ternyata
ada beberapa kendala bagi para orang tua khususnya para ibu yang bekerja yang
terkadang kelelahan setelah pulang bekerja sehingga selalu absen untuk mendongeng
atau kurangnya stok ide cerita. (Sukanya keduluan ngantuk waktu ndongeng, tak terhitung menguapnya.., kadang juga sebel dicuekin si Aira). Padahal mendongeng mempunyai banyak manfaat
untuk perkembangan psikologis anak, terutama perkembangan kecerdasannya.
"Dongeng
sangat baik untuk dikenalkan sejak usia dini", kata Lely Tobing Mont.
Pakar pendidikan tersebut menambahkan bahwa dongeng mampu mengeluarkan karakter
dan kecerdasan anak. Masih menurut Lely, anak usia 2 tahun memiliki kemampuan
konsentrasi 5-7 menit. Sebenarnya tidak perlu berlama-lama mendongeng,
cukup luangkan waktu 5 menit untuk mendongeng, dengan kosakata dan cerita yang
sederhana.
Mendongeng akan lebih nyaman jika diberikan ketika menjelang tidur, karena kondisi menjelang tidur sangat tenang dan nyaman bagi si kecil untuk menyerap
informasi. Berikan cerita yang sederhana dan dekat dengan kehidupan si kecil
tapi jangan lupa untuk menyelipkan cerita yang mendidik moral, akhlak, dan budi
pekerti.
Mendongeng juga banyak manfaat lain antara
lain :
1. Mendekatkan
hubungan si kecil dengan orang tuanyaDengan mendongeng, orang tua akan otomatis
meluangkan waktunya untuk mendampingi aktivitas anak. Secara emosi tentunya orang tua dan anak juga akan semakin dekat. Kasih sayang orang tua untuk anak akan lebih dirasakan oleh anak, ditambah dengan usapan-usapan lembut ketika memberikan dongeng juga akan membangkitkan perasaan nyaman anak.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, waktu tepat untuk mendongeng yaitu ketika menjelang tidur, saat-saat diriku mendongeng buat Aira juga ketika 'ngeloni' Aira. Ketika mau tidur malam seringnya sudah ngantuk, jadi ceritanya seadanya, atau kalau gak, cuma tanya-tanya ke Aira. Pas libur n 'ngeloni' Aira bobok siang biasanya juga disempetin dongeng, tapi sering kepotong karena dia nyambi mainan karena belum mau bobok.
2. Mengembangkan
daya imajinasi
Di usia dini, anak berada dalam dunia imajinasi.
Tak jarang kita dikagetkan dengan imajinasi-imajinasi cerdas dari anak seperti
seakan-akan berbicara dengan teman khayalannya, atau bahkan kepada boneka
mainannya. Kemampuan imajinasi anak akan lebih diasah ketika mendengarkan
dongeng karena dongeng merupakan cerita dimana anak mempunyai kesempatan
berimajinasi seluas-luasnya mengenai tokoh maupun latar pada dongeng tersebut.
Sebagai orang tua harus bisa mengarahkannya ke arah yang positif dan tetap
terkontrol sehingga imajinasinya dapat berkembang secara baik.
3. Meningkatkan
keterampilan dalam berbahasa
Ketika mendongeng, salah satu yang diserap oleh
anak adalah bahasa yang digunakan pendongeng. Cerita dongeng anak-anak mampu
merangsang anak-anak terutama anak perempuan dalam meningkatkan keterampilan
berbahasa mereka. Hal ini dikarenakan anak perempuan lebih fokus dan
konsentrasi daripada anak laki-laki. Kemampuan verbal adalah kemampuan awal
yang dimiliki anak-anak dan inilah mengapa otak kanan mereka lebih berkembang
dan ini juga yang menyebabkan mereka lebih terlatih dalam berbahasa.
Kisah-kisah dongeng yang mengandung cerita positif tentang perilaku dan
sebagainya membuat anak-anak menjadi lebih mudah dalam menyerap tutur kata yang
sopan.
4. Mempunyai
minat baca yang baik
Jika ingin memiliki anak yang mempunyai minat
baca yang baik, maka mendongeng adalah jalan menuju hasil tersebut. Hal itu
dikarenakan ketika anak terbiasa mendengarkan dongeng, anak akan terbiasa
menangkap informasi sehingga akan meningkatkan rasa keingintahuan anak. Rasa
ingin tahu yang berkembang akan membuat anak berusaha mencari informasi salah
satunya melalui media dengan membaca. Di masa ini, di samping memberikan
dongeng, penting juga bagi orang tua untuk memberikan sarana berupa buku-buku
cerita sebagai koleksi anak. Walaupun masih terlalu kecil untuk mempunyai
koleksi buku, namun anak dengan koleksi buku yang memadai akan lebih terdorong
minat bacanya. Aira punya koleksi buka cerita keluaran Mizan, waktu itu ikutan arisan buku dari sang dosen, sedikit demi sedikit bayar tiap bulan dapet 2 buku, lama2 terkumpul 26 seri buku. Walau Aira belum bisa baca tapi kata sang dosen, dengan dibiasakan megang buku, minat anak terhadap buku juga semakin baik.
5. Membangun
Kecerdasan Emosional Anak
Mendongeng akan membantu anak dalam mempelajari
nilai-nilai moral dalam kehidupan. Nilai-nilai moral dapat disisipkan pada
dongeng yang diberikan orang tua sehingga anak akan menyerap informasi tersebut
sebagai contoh yang baik. Dengan nilai-nilai moral yang terserap dengan baik
diharapkan anak akan mempunyai kecerdasan emosional kepada sesama. Hal ini
sangat penting mengingat kecerdasan emosional tak kalah penting di samping
perkembangan kecerdasan kognisi.
6. Membangun
empati anak
Melalui stimulasi cerita dongeng anak, kepekaan
anak pada usia 3-7 tahun akan dirangsang mengenai situasai sosial disekitar
mereka. Dengan metode dongeng untuk anak ini maka mereka akan belajar berempati
terhadap lingkungan sekitar. Stimulasi yang akan lebih berhasil adalah dengan
merangsang indera pendengarannya. Penting bagi kita memberikan stimulasi ini
untuk memberikan mereka bekal yang baik untuk masa depannya. Dengan
cerita-cerita dongeng yang mendidik, maka anak akan dengan mudah menyerap nilai
positif yang akan menjadikan mereka anak yang berempati dengan orang lain.
Mengingat manfaat dari dongeng seperti tersebut di atas, orang tua perlu
meningkatkan kreativitas dalam mendongeng agar si anak juga tertarik dan tidak
merasa bosan dengan dongeng yang kita berikan. Penggunaan sarana dongeng dapat
menjadi salah satu pemikat anak terhadap dongeng yang kita berikan seperti buku
cerita.
Di samping buku cerita, penggunaan boneka jari juga tidak kalah seru
loooh... Bentuknya yang imut dan lucu pastinya membuat anak tertarik, bahkan
anak juga bisa ikut serta dalam mendongeng, Mau punya boneka jari?? Hubungi
saya saja, :)
Sumber :
Sudahkah anda meluangkan waktu untuk mendongeng untuk si kecil?
Pertanyaan itu juga sekaligus mengingatkan secara pribadi ke penulis, ternyata ada beberapa kendala bagi para orang tua khususnya para ibu yang bekerja yang terkadang kelelahan setelah pulang bekerja sehingga selalu absen untuk mendongeng atau kurangnya stok ide cerita. (Sukanya keduluan ngantuk waktu ndongeng, tak terhitung menguapnya.., kadang juga sebel dicuekin si Aira). Padahal mendongeng mempunyai banyak manfaat untuk perkembangan psikologis anak, terutama perkembangan kecerdasannya.
Mendongeng juga banyak manfaat lain antara lain :
1. Mendekatkan hubungan si kecil dengan orang tuanyaDengan mendongeng, orang tua akan otomatis meluangkan waktunya untuk mendampingi aktivitas anak. Secara emosi tentunya orang tua dan anak juga akan semakin dekat. Kasih sayang orang tua untuk anak akan lebih dirasakan oleh anak, ditambah dengan usapan-usapan lembut ketika memberikan dongeng juga akan membangkitkan perasaan nyaman anak.
2. Mengembangkan daya imajinasi
Di usia dini, anak berada dalam dunia imajinasi. Tak jarang kita dikagetkan dengan imajinasi-imajinasi cerdas dari anak seperti seakan-akan berbicara dengan teman khayalannya, atau bahkan kepada boneka mainannya. Kemampuan imajinasi anak akan lebih diasah ketika mendengarkan dongeng karena dongeng merupakan cerita dimana anak mempunyai kesempatan berimajinasi seluas-luasnya mengenai tokoh maupun latar pada dongeng tersebut. Sebagai orang tua harus bisa mengarahkannya ke arah yang positif dan tetap terkontrol sehingga imajinasinya dapat berkembang secara baik.
4. Mempunyai minat baca yang baik
5. Membangun Kecerdasan Emosional Anak
6. Membangun empati anak
Mengingat manfaat dari dongeng seperti tersebut di atas, orang tua perlu meningkatkan kreativitas dalam mendongeng agar si anak juga tertarik dan tidak merasa bosan dengan dongeng yang kita berikan. Penggunaan sarana dongeng dapat menjadi salah satu pemikat anak terhadap dongeng yang kita berikan seperti buku cerita.
Di samping buku cerita, penggunaan boneka jari juga tidak kalah seru loooh... Bentuknya yang imut dan lucu pastinya membuat anak tertarik, bahkan anak juga bisa ikut serta dalam mendongeng, Mau punya boneka jari?? Hubungi saya saja, :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis komentar Anda, saya tunggu loo..... ^.^