Pages

Rabu, 13 Maret 2013

Mari Mendongeng untuk Kecerdasan Anak


Ngomongin tentang mendongeng, jadi teringat jaman kecil dulu setiap mau tidur sering didongengin ma Alm. bapak. Ceritanya sederhana dan kadang diulang-ulang tapi dongeng bapak selalu sukses mengantarku ke alam mimpi. Biasanya kalau kantuk sudah datang, aku segera membelakangi bapak karena tidak ingin bapak menghentikan dongengnya ketika mataku sudah "kriyip-kriyip", jadinya bapak terus mendongeng sampai aku tertidur pulas. Hehe. Beranjak dewasa, apalagi setelah menjadi seorang ibu, semakin kutahu peranan dongeng untuk kecerdasan anak. Thanks to my bapak, sudah mengantarkanku menjadi seorang anak yang cukup cerdas alias gak bodo-bodo amatlah.. :)


Menjadi seorang ibu atau orang tua, pastinya menginginkan yang terbaik untuk si buah hatinya. Baik perkembangan fisik maupun perkembangan psikologisnya. Berbagai upaya pastinya dilakukan untuk melatih kedua perkembangan itu agar dapat berjalan dengan baik, salah satunya adalah rutinitas mendongengkan cerita kepada si kecil.

Sudahkah anda meluangkan waktu untuk mendongeng untuk si kecil?

Pertanyaan itu juga sekaligus mengingatkan secara pribadi ke penulis, ternyata ada beberapa kendala bagi para orang tua khususnya para ibu yang bekerja yang terkadang kelelahan setelah pulang bekerja sehingga selalu absen untuk mendongeng atau kurangnya stok ide cerita. (Sukanya keduluan ngantuk waktu ndongeng, tak terhitung menguapnya.., kadang juga sebel dicuekin si Aira). Padahal mendongeng mempunyai banyak manfaat untuk perkembangan psikologis anak, terutama perkembangan kecerdasannya.

"Dongeng sangat baik untuk dikenalkan sejak usia dini", kata Lely Tobing Mont. Pakar pendidikan tersebut menambahkan bahwa dongeng mampu mengeluarkan karakter dan kecerdasan anak. Masih menurut Lely, anak usia 2 tahun memiliki kemampuan konsentrasi 5-7 menit.  Sebenarnya tidak perlu berlama-lama mendongeng, cukup luangkan waktu 5 menit untuk mendongeng, dengan kosakata dan cerita yang sederhana.   Mendongeng akan lebih nyaman jika diberikan ketika menjelang tidur, karena kondisi menjelang tidur sangat tenang dan nyaman bagi si kecil untuk menyerap informasi. Berikan cerita yang sederhana dan dekat dengan kehidupan si kecil tapi jangan lupa untuk menyelipkan cerita yang mendidik moral, akhlak, dan budi pekerti. 

Mendongeng juga banyak manfaat lain antara lain :

1.  Mendekatkan hubungan si kecil dengan orang tuanyaDengan mendongeng, orang tua akan otomatis meluangkan waktunya untuk mendampingi aktivitas anak. 
Secara emosi tentunya orang tua dan anak juga akan semakin dekat. Kasih sayang orang tua untuk anak akan lebih dirasakan oleh anak, ditambah dengan usapan-usapan lembut ketika memberikan dongeng juga akan membangkitkan perasaan nyaman anak.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, waktu tepat untuk mendongeng yaitu ketika menjelang tidur, saat-saat diriku mendongeng buat Aira juga ketika 'ngeloni' Aira. Ketika mau tidur malam seringnya sudah ngantuk, jadi ceritanya seadanya, atau kalau gak, cuma tanya-tanya ke Aira. Pas libur n 'ngeloni' Aira bobok siang biasanya juga disempetin dongeng, tapi sering kepotong karena dia nyambi mainan karena belum mau bobok.  

2.  Mengembangkan daya imajinasi
Di usia dini, anak berada dalam dunia imajinasi. Tak jarang kita dikagetkan dengan imajinasi-imajinasi cerdas dari anak seperti seakan-akan berbicara dengan teman khayalannya, atau bahkan kepada boneka mainannya. Kemampuan imajinasi anak akan lebih diasah ketika mendengarkan dongeng karena dongeng merupakan cerita dimana anak mempunyai kesempatan berimajinasi seluas-luasnya mengenai tokoh maupun latar pada dongeng tersebut. Sebagai orang tua harus bisa mengarahkannya ke arah yang positif dan tetap terkontrol sehingga imajinasinya dapat berkembang secara baik.

3.  Meningkatkan keterampilan dalam berbahasa
Ketika mendongeng, salah satu yang diserap oleh anak adalah bahasa yang digunakan pendongeng. Cerita dongeng anak-anak mampu merangsang anak-anak terutama anak perempuan dalam meningkatkan keterampilan berbahasa mereka. Hal ini dikarenakan anak perempuan lebih fokus dan konsentrasi daripada anak laki-laki. Kemampuan verbal adalah kemampuan awal yang dimiliki anak-anak dan inilah mengapa otak kanan mereka lebih berkembang dan ini juga yang menyebabkan mereka lebih terlatih dalam berbahasa. Kisah-kisah dongeng yang mengandung cerita positif tentang perilaku dan sebagainya membuat anak-anak menjadi lebih mudah dalam menyerap tutur kata yang sopan. 

4.  Mempunyai minat baca yang baik
Jika ingin memiliki anak yang mempunyai minat baca yang baik, maka mendongeng adalah jalan menuju hasil tersebut. Hal itu dikarenakan ketika anak terbiasa mendengarkan dongeng, anak akan terbiasa menangkap informasi sehingga akan meningkatkan rasa keingintahuan anak. Rasa ingin tahu yang berkembang akan membuat anak berusaha mencari informasi salah satunya melalui media dengan membaca. Di masa ini, di samping memberikan dongeng, penting juga bagi orang tua untuk memberikan sarana berupa buku-buku cerita sebagai koleksi anak. Walaupun masih terlalu kecil untuk mempunyai koleksi buku, namun anak dengan koleksi buku yang memadai akan lebih terdorong minat bacanya. Aira punya koleksi buka cerita keluaran Mizan, waktu itu ikutan arisan buku dari sang dosen, sedikit demi sedikit bayar tiap bulan dapet 2 buku, lama2 terkumpul 26 seri buku. Walau Aira belum bisa baca tapi kata sang dosen, dengan dibiasakan megang buku, minat anak terhadap buku juga semakin baik.

5.  Membangun Kecerdasan Emosional Anak
Mendongeng akan membantu anak dalam mempelajari nilai-nilai moral dalam kehidupan. Nilai-nilai moral dapat disisipkan pada dongeng yang diberikan orang tua sehingga anak akan menyerap informasi tersebut sebagai contoh yang baik. Dengan nilai-nilai moral yang terserap dengan baik diharapkan anak akan mempunyai kecerdasan emosional kepada sesama. Hal ini sangat penting mengingat kecerdasan emosional tak kalah penting di samping perkembangan kecerdasan kognisi. 

6.  Membangun empati anak
Melalui stimulasi cerita dongeng anak, kepekaan anak pada usia 3-7 tahun akan dirangsang mengenai situasai sosial disekitar mereka. Dengan metode dongeng untuk anak ini maka mereka akan belajar berempati terhadap lingkungan sekitar. Stimulasi yang akan lebih berhasil adalah dengan merangsang indera pendengarannya. Penting bagi kita memberikan stimulasi ini untuk memberikan mereka bekal yang baik untuk masa depannya. Dengan cerita-cerita dongeng yang mendidik, maka anak akan dengan mudah menyerap nilai positif yang akan menjadikan mereka anak yang berempati dengan orang lain.

Mengingat manfaat dari dongeng seperti tersebut di atas, orang tua perlu meningkatkan kreativitas dalam mendongeng agar si anak juga tertarik dan tidak merasa bosan dengan dongeng yang kita berikan. Penggunaan sarana dongeng dapat menjadi salah satu pemikat anak terhadap dongeng yang kita berikan seperti buku cerita. 

Di samping buku cerita, penggunaan boneka jari juga tidak kalah seru loooh... Bentuknya yang imut dan lucu pastinya membuat anak tertarik, bahkan anak juga bisa ikut serta dalam mendongeng, Mau punya boneka jari?? Hubungi saya saja,  :)

Sumber : 

http://bidanku.com/index.php?/manfaat-cerita-dongeng-anak-anak-bagi-perkembangan-buah-hati-kita

http://www.metrotvnews.com/lifestyle/read/2013/02/28/917/134669/Asah-Kecerdasan-Anak-dengan-Mendongeng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulis komentar Anda, saya tunggu loo..... ^.^