Pages

Minggu, 12 November 2017

Pentas Seni : Unjuk Kepedean para Emak ^^

Yeay, lama gak ngeblog. Sambil nungguin download lagu buat pentas si Fadhil besok Senin di sekaten, sekalian corat coret blog di warnet. Ada Aira di sampin lagi lihat my little pony. Saya jadi kepengen nulis tentang pentas beberapa bulan yang lalu.



Penampilan Bapak dan Ibu Ibu Rw 07 memeriahkan pentas Jambu Fair dalam rangka HUT Kota Jogja 261 tahun. Awalnya gak kepikiran buat ikutan pentas, tapi karena waktu cari ide buat pentasin anak2, eh malah nemu videonya Eka G ini. Lucu dan seru kayaknya kalau ikutin ibu2 buat pentas. Udah lama gak pernah ikutan pentas juga kayaknya. Alhasil dengan latihan singkat dengan waktu yang uber2an karena beberapa Ibu2 ikutan pawai Kenthur juga siang-sore hari nya, barengan juga anak2 pentas juga, jadi malah ribet persiapan buat pentas para emak ini daripada nemenin anak2nya prepare pentas. Hahaha. Baru kali ini, anak2 pentas, saya minim cekrek2 mereka, bahkan relawan Yogyakarta Mengajar yang bantuin mereka dari latihan sampai dandan gak sempet juga potretin mereka, jadi blas gak punya poto anak2 yang pentas, poto Aira pun gak punya duh.. Kalau poto Fadhil ada beberapa karena dia pentas bareng sekolah TKnya.



Alhamdulillah semua pentas lancar dan seruuu. Apalagi pentasnya emak2 ini. Padahal awalnya wes terlihat banyak keraguan ini itu, tapi akhirnya setelah selesai jadi pengen pentas lagi tahun depan. Haha semangaattt... Lagian pentas emak2 dan bapak kali ini temanya juga lain daripada yang lain, unik, juga sarat pesan moral. Intinya "Berikan lagu kepada anak2 yang sesuai usianya", #SaveLaguAnak. Yaaa....raketang setelahnya para emak yo tetep, OAOE meneh... :D



Kamis, 29 Oktober 2015

Bereksperimen di Dapur -- Dapur Ungu



Ada eksperimen apa di dapur? Ya, setelah resign, banyak waktu untuk bisa mencoba berbagai resep di dapur. Seperti yang telah saya ceritakan sebelumnya, "Suamiku Kokiku" Awalnya hobi memasak lebih dimiliki oleh suami, saya? Hemm, boro boro bereksperimen, membaca reseppun gak pernah sampai tuntas. Tapi berhubung sudah banyak waktu di rumah, jadi lebih banyak waktu yang sepertinya sayang kalau tidak dipergunakan untuk bereksperimen resep-resep baru. Setelah bergabung dengan grup memasak di FB “Natural Cooking Club (NCC)”, suami dan saya berburu banyak resep-resep yang sudah diuji coba para member grup yang hebat-hebat. Malahan suami lebih aktif menyimpan resep daripada saya.

Berbekal keisengan coba-coba resep, sekitar bulan Mei 2015, saya dibantu suami mencoba usaha membuat snack untuk dititipkan di penjual jajanan pasar. Waktu itu mencoba dengan Mini Roll Rainbow Cake, Bolu Kukus Mawar Rainbow, Kue Soes, Tahu Mantili, Risoles Ragout Ayam, Donat Meises, dan sebagainya. Insya Alloh resep dan gambar menyusul ya. 

Oiya, sampai lupa. Saya juga bergabung dengan grup FB Dekorasi Cake. Awalnya juga cuma iseng karena suka banget lihat hasil karya dekorasi cake para member. Eh lagi-lagi saya tertarik untuk mencoba bikin untuk sendiri, dan Alhamdulillah ada beberapa orang juga order cake ke saya (foto menyusul ya).

Sempet bingung memberikan nama untuk usaha ini, soalnya kalau digabung dengan label Aira Bento sepertinya tidak cocok. Iseng-iseng desain label kartu nama, dan jadilah nama Dapur Ungu untuk usaha kuliner snack kami. Kalau dilihat postingan ini banyak kata 'iseng' nya yaa temans..hehe ya Alhamdulillah lama-lama bisa belajar banyak.

Dilanjut besok lagi ya temans, alarm dari anak-anak sudah sudah berbunyi..
Ngeksis dengan apron buatan Almh. Ibuk
yang entah sebenarnya dibikin buat siapa,
karena masih setengah jadi dan berada
di tumpukan kain di dalam almari.

Selasa, 20 Oktober 2015

Akhirnya Inilah Usahaku Sekarang..

Assalamu'alaikum semua..

Teramat sangat lama blog ini tak tersentuh dan tak terisi postingan. Sebenarnya cukup banyak yang ingin saya posting, tetapi berhubung sekarang lebih sering menggunakan smartphone daripada PC, kegiatan posting memosting di blog menjadi terhambat. 

Kali ini saya akan menceritakan hal-hal yang terjadi setelah saya resign dari Kampus UMB Yogyakarta tercinta. Akhirnya saya resign juga. Saya yakin, orang yang sangat sedih terhadap keputusan saya ini adalah Almh. Ibu (Ibu meninggal dunia tanggal 25 Mei 2014, sekitar 7 bulan setelah saya resign). Saya paham besar harapan ibu dengan titel Sarjana Psikologi yang telah saya dapat di tahun 2009 lalu. Namun keadaan yang mengharuskan saya di rumah, menjadi full mom bagi anak-anak saya, sebagai wujud bakti saya juga terhadap Suami. Keinginan suami untuk saya berhenti bekerja sebenarnya sudah sejak saya melahirkan Aira, tetapi karena Ibu mertua mau menjaga Aira selama saya berkerja, saya tidak jadi resign saat itu.

Sejak resign, bahkan sebelum resign, saya sudah mempersiapkan usaha apa yang bisa saya jalankan di rumah, seperti postingan saya yang lalu. Akhirnya saya mencoba memulai usaha Bento, idenya berawal setelah acara berbagi di hari Ulang Tahun Aira ke-3 tahun. Saya membuatkan nasi bento berbentuk kepala Hello Kitty (sayang gambarnya sepertinya ada di sd card yang rusak, hiks). Saya mencoba memasang iklan di toko Bagus (sekarang Olx). Alhamdulillah di awal Mei (saat Ibu sudah sakit), sudah ada pesanan nasi bento. Jadi Almh. Ibu sudah menyaksikan usahaku saat itu, semoga beliau sudah tidak sedih lagi saat itu. Ini beberapa gambar dari bento bikinan Aira Bento.


Pemesan masih di area Yogyakarta, ada juga di daerah belakang Ambarukmo, daerah Pleret, deket Gembiraloka, Gamping, Godean, Tegalrejo, mana lagi ya selanjutnya... ^.^ Oiya, usaha bento ini saya namakan Aira Bento. Ada cerita di balik nama ini. Awalnya si ayah yang bikinin nama ini, karena waktu ada pesanan, mendadak dibikinlah stiker label. Oke, Aira Bento bagus juga. Naah, tapi berhubung anak-anak di rumah belum tahu arti bento itu apa, keponakan-keponakan di rumah suka ngusilin Aira.. "Aira Bento..Aira Bento...". Mendengar panggilan itu, Aira suka marah bahkan nangis. Saya sebagai ibunya Aira waktu itu marah ke ponakan karena ngusilin Aira. Ibu yang mendengar saya marah, justru menyalahkan saya kenapa saya memakai nama Aira Bento. Suatu ketika Aira bilang, "Aku gak bento....aku cantik". Owalaaah....ternyata Aira marah karena dikiranya Bento = Jelek..hehehehe. Setelah saya jelaskan, Aira mengerti dan gak marah lagi, ponakan juga sudah gak suka ngusilin Aira lagi.

Alhamdulillah Aira Bento sudah jalan 1 tahun lebih. Saya juga menambahkan produk baru di Aira Bento, Tumpeng Karakter.......

Sekalian ngiklan di sini boleh yaa.. hihi. Keterangan lebih lanjut bisa hubungi saya langsung lewat sms/wa 085643981364 or pin bb 52180dbf. Bisa juga inbox lewat FB saya, Herjiyanti Rahadian. Cukup dulu deh untuk postingannya, mau ngerjain yang lain dulu. Semoga lain waktu bisa posting tentang usahaku yang lain juga. Wassalamu'alaikum semuaa..selamat beraktivitas.

Kamis, 03 Oktober 2013

Fadhil -- Perjuangan ASIx

Sama halnya dengan Aira, Fadhil (anak kedua ku) juga kutinggal kerja. Tapi bukan berarti aku tidak bisa memberikan asi eksklusif dunk.. Berbekal pengalaman ketika berusaha agar Aira asix, semuanya terasa semakin mudah persiapannya. Tidak seperti ketika Aira dulu..masih suka bingung n searching segala sesuatu tentang ASIP (asi perah), cukup mereview dokumen2 lama. Aira dulu gak eksklusif, sayang banget sebenarnya..cuma bertahan 5m 3d karena kehabisan stok asip dan aku tidak memungkinkan untuk pulang ke rumah..hiks..

Sangat berharap untuk Fadhil bisa sukses asi eksklusif. Sekarang sudah jalan 5m 1w dan semoga stok asip selalu mencukupi. Persedian ASIP ku, kuakui sangat kejar tayang. Rasanya ngiri liat bunda-bunda di grup FB yang punya banyak stok asip di kulkas. Wewww..sedangkan diriku hanya stok untuk 1 hari itu. Fadhil minum asip kira2 4-6 botol (@80 ml) selama kurleb 8 jam kutinggal kerja. Jadwal pumping ku juga gak tertib kaya bunda-bunda yang lain, ketika kerja pun kadang pumping kadang enggak (karena tempat kerja yang tidak ada tempat khusus untuk pojok ASI) jadi suka liat sikon untuk bisa pumping atau enggaknya.Padahal katanya bisa bikin produksi asi menurun ya kalo ga tertib pumping.

Kadang khawatir ketika persediaan asi menyusut saat haid. Produksi asi memang bisa menurun ketika haid karena adanya perubahan hormon. Alhamdulillah ketika persediaan asip di rumah habis, masalah itu masih bisa dihadapi dengan cara kurir ASI (thanks to ayah dan pakde). Kadang juga jadi Valentino Rossi balik rumah kembali ke kampus, walaupun malemnya pasti badan cuapek pol..hehe. 

Biar produksi asi tetep banyak ya jangan heran kalau aku suka banyak makan.hehe, di tengah suami yang lagi diet OCD (kalau kelaperan tengah malam udah gak ada yang nemenin ngemil lagi,hehe). Ada beberapa cara yang kucoba untuk meningkatkan produksi asi seperti :

  1. Minum susu khusus busui.Cara ini ternyata kurang efektif, apalagi suka lupa-lupa bikinnya.
  2. Minum susu soya busui. Rasanya sih doyan-doyan aja, tapi kok menurutku banyak endapan-endapan yang suka bikin keselek pas minum. Jadi cuma sekali doang konsumsi yg kemasan kecil.
  3. Ikutan minum susunya Aira. Karena susu anak-anak relatif enak yaa, jadi suka ikutan minum kalau buatin Aira susu or waktu beli susu UHT. Kadang juga minum kacang ijo kemasan (karena ga ada waktu bikin -- atau males, hehe)
  4. Minum jamu uyup-uyup. Cara ini cukup efektif, badan jadi terasa seger. Di tempat langgananku, jamu uyup-uyupnya gak pait, jadi doyan deh.
  5. Minum kapsul penambah asi. Cara ini sebenarnya juga cukup efektif, tapi harganya yang lumayan mahal dari pada jamu uyup-uyup, jadi cuma konsumsi 20 kapsul aja.
  6. Konsumsi daun katuk. Ini pengalaman yang paling lucu Ketika menjelang aktif kembali bekerja, pengen nyobain konsumsi daun katuk aseli. Tanya-tanya kakak ipar deh dulu waktu dia menyusui beli dimana. Eeeh, ternyata tetangganya ada yang punya tanaman katuk dan dimintakanlah aku daun katuk dari halaman sang tetangga. Pas mau ngambil di rumah kakak iparku, huaaduuuh, daun katuknya diambilin sebagor...jadi kami pulang ke rumah kaya baru panen gitu deh..selama perjalanan cekikikan suami bilang, "mau buat makan kambing". Hakdessss.... "~.~" Padahal dari sebagor cuma dipake 3 genggam tangan untuk dicampur ma telur dadar 2 porsi.
Eh tapi, untuk nomor 1, 2, 3, barusan browsing kok malah katanya mengkonsumsi susu apapun walau hanya 1 gelas malah justru akan menurunkan produksi asi ya?? Bener gak sih? Hemm, padahal suka mikir kalau minum susu pasti nanti keluar asinya banyak, semacam keran dari mulut ke PD aja ya..xixixi... Mau cari pencerahan ah ntar di grup FB.

Fyi, selama kutinggal kerja Fadhil aku titipkan/dimomong oleh sang tetangga yang rumahnya tidak jauh dari rumah (masih sekampung).Sedangkan Aira sekolah PAUD di KB/TK IT Nurul Ittihad Gamping, letaknya sejalur dengan UMB Yogya dimana aku bekerja. Yaap..aku masih di sana, sejak 2004 - 2009 sebagai mahasiswa, 2009 - 2013 sebagai karyawan bagian Laboran Fak. Psikologi. Waaah lama juga ya.. Tapi kenapa sampai 2013? Ya karena insyaAllah aku memutuskan resign di tahun ini, tepatnya di akhir bulan Oktober. :) Itu berarti pas Fadhil memasuki 6 bulan, aku juga pas resign. InsyaAllah Fadhil lulus asi S1 dan akan lanjut S2 dan S3. InsyaAllah juga dengan resign, bisa jadi bunda yang semakin baik lagi untuk anak2ku dan tambah baktiku pada suamiku.Aamiin.

Tak terasa ini sudah Oktober, semakin mendekati hari purna tugas di kampus tercinta ini.. Jadi pengen lain waktu posting tentang kampusku ini.. Tunggu yaak..

Rabu, 04 September 2013

Belajar Dagang

Tulisan ini menggambarkan diriku yang mendekati hari purna tugasku (resign) demi mengabdi kepada keluargaku tercinta. :) Dari semenjak cuti kelahiran si Fadhil, terlintas banyak ide untuk mengisi kegiatan di rumah sebagai sambilan momong anak. Yap..jalan termudah untuk tetap dekat dengan anak adalah jualan. Seribu satu ide terlintas di pikiran, sampai-sampai si ayah kadang bingung bundane maunya apa, hehe. Jualan boneka jari Alhamdulillah masih jalan. (Monggo yang mau pesen baca postingan saya tentang boneka jari Azra).

Ide ke-1
Membuka usaha permak. Yapp..secara dari keluarga penjahit dan masih ada mesin jahit tua peninggalan Alm Bapak. Sayang kalau tidak dikaryakan. Mulai kepengen jahit baju anak yang lucu-lucu dan dipasarkan lewat olshop dengan cara preorder. Ide ini terhambat karena kurangnya waktu untuk menjahit mengingat si Fadhil masih suka susah ditinggal.

Ide ke-2
Buka warung apaaa gitu, dan chefnya adalah suamiku tercinta. Masakan-masakan suamiku selalu dapat komentar dari ibuk "Kok bisa to masak kayak gitu, mbok buat trus dijual..." Hehehe. Tapi waktu untuk si ayah masak tentunya juga terbatas karena ada jam ngantor yang masih rutin.

Ide ke-3
Jualan babywrap. Ide ini terinspirasi ketika memakai baby wrap untuk jemput Aira sekolah, karena seringnya Aira tertidur di jalan. Kalau pakai sabuk bonceng gak bisa yang megangin kepala Aira yang teklak-tekluk. Pertama gendong Aira pakai babywrap lagi tu sambil heran-heran gimana gitu, (terakhir makein waktu dia umur 1,5 tahun) kok masih cukup yaaa... Nah, ketika babywrapnya dipake di skulnya Aira, usyadzah-ustadzah tempat Aira skul pada heran juga, pada komen "lucu..", "kok bisa?", "cara pakainya gimana?", "bahannya melar ya?". Sekarang babywrapnya bisa kepakai untuk si Fadhil, juga bisa untuk Aira. :)

Ide ke-4
Jualan baju menyusui yang trendy. Suatu ketika tiap mau jalan-jalan kebingungan mau pake baju apa yang bisa buat nyusui si Fadhil, minta beliin ke ayah deh..kaos yang ada kancingnya depan tapi susah dapetnya. So, mulai deh searching di dumay mencari baju menyusui yang bergaya.

Yup, 4 ide di atas sudah cukup membuat pusing untuk mengambil keputusan. Dan kuputuskan untuk mencoba menjual babywrap n baju menyusui karena kebetulan keduanya dari brand yang sama. Bismillah...
Monggo dilihat-lihat jualan saya di postingan selanjutnya

Balita-balitaku

Menjadi ibu dengan dua anak yang masih balita itu memang heboh. Seperti yang sedang kujalani ini, hehe. Apalagi kalau baru pada rewel, misalnya nih..si kakak teriak-teriak minta buatin susu ketika bundanya sedang menyusui si adek. Hmm, rasanya kepengen telepon si ayah untuk ‘sekedar’ bilang “cepet pulaaang….”. Hehehe. Atau kalau bundanya baru berusaha nidurin si adek, si kakak malah ndeketin adek n ngusilin gitu, pegang-pegang tangannya lah…pegang-pegang telinganya lah (Kebetulan Aira punya kebiasaan pegang telinganya --lebih tepatnya antingnya-- ketika ngantuk sudah melanda –selain ngenyit jari n pegang puser. Buseett banyak banget sih kebiasaan Aira nak ngantuk, hadeeeh). Terus lagi, kalau si kakak baru dimarahin, kadang dia bales marah ke adeknya, cubit n gemesin Fadhil gitu, terus nangis panggil-panggil “ayahhee…ayahhee..” Aaargh, rasanya luar biasa

Kalau apa yang saya tulis di atas bisa dibilang sebagai dukanya punya balita lebih dari 1 (lebih suka dibilang sebagai keluhan), sukanya juga banyak. Banyak yang bilang selisih usia yang deket itu kalau orang Jawa bilang "sisan le momong". Adaptasi untuk merawat bayi juga tidak perlu lama karena si ibu masih ingat kondisi dari saat hamil, melahirkan, sampai cara-caranya merawat bayi terdahulu. Selain itu juga banyak perlengkapan si kakak yang masih bisa dipakai oleh si adek dalam keadaan relatif bagus (karena belum terlalu lama berada di tempat penyimpanan). Banyak pengalaman dari orang-orang yang juga mempunyai anak dengan selisih 1-3 tahun itu, si adek akan lebih cepat belajar sesuatu dari kakaknya; seperti belajar ngomong, jalan, juga belajar gerakan motorik lain. Si kakak juga jadi lebih mandiri karena secara tidak langsung waktu kita yang sekarang terbatas untuk membantu segala hal dari si kakak akan membuat si kakak mencoba melakukan sendiri beberapa hal seperti memakai celana sendiri, makan sendiri, memakai sepatu sendiri dll.

Pada akhirnya semua memang harus disyukuri. Bahagia itu rasanya ketika liat Aira n Fadhil ketika tidur. Pikiran jadi melayang-layang, hehe. Terucap syukur yang tak henti-hentinya, Alhamdulillah. Sudah diberikan kepercayaan mempunyai dua orang permata hati. Apalagi kalau berempat (ayah, bunda, Aira, n Fadhil) di kamar becandaan, serasa ingin jadi yang terbaik untuk mereka. Loves my lil' fam… :* :* :*

Aira (2y 6m) tak terasa sudah gede, Alhamdulillah insya Allah juga tambah sholih. Sekolah PAUD udah 5 bulan yang lalu, Alhamdulillah udah gak nangis lagi ketika mau masuk sekolah. Tapiiii, kalau mau berangkat kadang masih suka rewel. Terus rasa ingin taunya besar banget bikin geregetan aja. Baru-baru ini ketika ayah n bundane masak n baru ada di depan kompor gas, tiba-tiba si Aira ndeket langsung muter tombol keatas. Spontan ayah n bundane langsung ‘nylentik’ tangan Aira dan menangislah dia. Haduuuh, deg-degan banget, gimana coba kalo muternya ke bawah, Airaaaaaaa…! Huft.


Itu tentang Aira saat ini. Tentang Fadhil (4m 6d), dia sudah mulai ngoceh (nyanyi dengan bahasanya senmdiri), senyam-senyum, miring kanan kiri, gak sengaja nendang n njambak rambut mbak Aira yang bikin mbak Aira bilang “bunda ini loooo adek atal nganu atuu..”  Eh tapiii, si Fadhil ini sukanya kalo tidur seringnya minta ditemeni, jirih kalo kata mbahe. Abisnya disusuin bobok, udah selesai mimic, ditinggal bentar udah nangis kebangun lagi gitu. Jadiiii, kalau bundanya libur itu kebanyakan ngeloninya alias ikutan tidur, hehe. Kalau ditinggal kerja, sama bu Wulan yang momong tuh digendang gendong. (Oiya, Fadhil Alhamdulillah juga jadi bayi asip –asi perah. Semoga bisa eksklusif 6 bulan).



Semoga Allah memberikan kelancaran untuk kami membesarkan anak-anak kami. Juga khususnya untuk aku, semoga bisa jadi istri n bunda yang baik, juga disayang suami n anak-anak. Aamiin.

Jumat, 28 Juni 2013

My 2nd Baby.. Baby Boy.. ^.^

Alhamdulillah...setelah perjalanan yang panjang selama kehamilan keduaku, anak kedua kami lahir. Alhamdulillah semua lancar dan masih sama dengan persalinan pertamaku, suamiku tetap berada di sampingku selama detik-detik menjelang persalinan kedua. Rasanya sama, tetapi mungkin efek pengalaman yang membuat aku lebih terlihat tenang di bandingkan dengan kedua tetangga sebelah ruangan yang sama-sama sedang 'menunggu' saatnya.

#25 April 2013
Cerita berawal ketika kami sudah cemas karena si bayi masih nyaman di dalam perut, padahal sudah mendekati hari perkiraan lahir (HPL). Memang sih, HPL bukanlah tolok ukur persalinan, bahkan sebagian besar kelahiran tidak sesuai hari perkiraan lahir. Yaaa...namanya juga perkiraan kaan... HPL anak kedua ku ini adalah tanggal 27 April 2013. Hemm kepikiran juga sih kalo maju tanggal 10 or 13 gitu, biar urut-urutan sama tanggal lahirnya si ayah bunda, hehehe.. Kontrol terakhir dibilang masih aman melihat kondisi air ketuban yang masih banyak dan detak jantung janin masih bagus, disarankan untuk kembali kontrol tanggal 30 April 2013. Pulang periksa dengan harap-harap cemas, berharap kepengen segera lahiran dan cemas karena takut kondisi bayi yang kelamaan di dalem perut. Si ayah sibuk bertanya-tanya sudahkah ada kontraksi?

#27 April 2013
Sampai akhirnya si ayah kepikiran waktu Aira dulu, kontraksi bermula ketika kami berjalan-jalan di mall. Diajaknya lah kami jalan-jalan ke mall, mall yang sama pula, karena deket dengan rumah..jadi kalau keadaan darurat gak kejauhan pulangnya :D Ehh, sepulang dari jalan-jalan terasa kontraksi-kontraksi kecil..kami berpikir semoga ini pertanda kelahiran semakin dekat.

#28 April 2013
Semalam ketap-ketip sendiri gak bisa tidur karena kontraksi yang terasa, sampai pada akhirnya jam 03.30 bunda membangunkan si ayah dan kasih kabar kalau kontraksinya udah rutin 5 menit sekali. Beres-beres apa yang mau dibawa, masih sempet setrika juga biar gak ninggal baju yang belum di setrika, mandi, subuh, n kebetulan Aira sudah bangun dan langsung dimandiin. Sempet sarapan juga, tapi karena kontraksinya semakin kuat, buru-buru menyudahi sarapan dan nyuruh ayah segera menitipkan Aira ke ibuk mertua yang sedang ikutan senam massal di pertigaan Njambu dalam rangka Kartini-an.

Kami berangkat jam 07.30 ke Puskesmas Jetis. Puskesmas ini sudah ada fasilitas Rawat Inap untuk Bersalin. Waktu persalinan pertama juga di sini :)   Sampai sana ternyata ada pasien yang sedang menunggu persalinan juga, anak pertama. Juga ada yang menyusul datang. Jadi total ada 3 pasien yang sama-sama menunggu persalinan, diriku satu-satunya yang menunggu kelahiran anak kedua. Lebih terlihat kalem, tenang, dan kuat (kata mereka waktu ngobrol setelah persalinan usai). Mulai pembukaan 4 pukul 11.00, masih bisa menahan rasanya kontraksi dengan menarik nafas panjang dan keluarkan perlahan, hehehe, sedangkan 2 pasien sebelah teriak-teriak ketika kontraksi datang..hehehe. Kira-kira mulai pukul 13.30, pembukaan sudah sempurna, dan "tarik nafas panjang keluarkan perlahan" sudah tinggal teori yang susah dipraktekkan...hahaha. Menunggu saat-saat ketuban pecah, ternyata karena ari-arinya tebel, air ketuban harus dipecah di luar. Dan beberapa saat kemudian, dengan tertatih-tatih dan sempet dipasang selang oksigen karena kehabisan tenaga, anak kedua kami lahir pukul 14.48....... "Lanang nda", kata si ayah.. :)