Pages

Kamis, 24 November 2011

Aira 9 bulan - 25 Nopember 2011

Hari ini Aira berumur 9 bulan, kemarin abis penimbangan Posyandu BBnya 6,3 kg, panjang 69 cm. Perkembangan Aira Alhamdulillah bagus, sudah mulai berdiri-diri, rambatan, dan sudah berkali-kali jatuh karena gerakannya yang sedikit 'nekat', tapi untungnya nangisnya ga lama-lama banget.
Rambutnya Aira juga dah panjang walo tidak begitu lebat, jadi sudah bisa di kuncir banyak, hihii...bikin tambah gemeeees deh...Habisnya sekarang Aira gak betah banget pake bandana, jadi sekarang sibuk deh berkreasi kuncir rambut Aira. Padahal koleksi bandana Aira lumayan banyak lo.. Ayah bundane suka gemes kalo di toko liat asesoris rambut buat bayi, khususnya bandana. Nganggur deh bandana-bandana Aira. Poto-poto Aira terbaru niii...
Aira hobi banget pake kaos ucansee,
abisnya aira gampang banget sumuk. Pol, persis ayahe deh..

Hemmm,,Aira masih suka kenyot jari niii...
susah banget nglepasin kebiasannya ini ~.~

Niih, Aira bisa berdiri sendiri rambat-rambatan...

Aira bareng mbaknya (Nadia Farhana Noveria),
anak mbakku yang terpaut 3 bulan lebih tua dari Aira...

Anyway....Pintar ya naaak,, sehat,, sholehah... Amiin






Rabu, 23 November 2011

Suamiku, Kokiku...

Biasanya niii..yang terkenal jago masak-memasak adalah seorang wanita.. Apalagi kalau sudah jadi istri or jadi ibu, semakin tinggi tuntutan untuk jago dalam hal tersebut. Tapi tidak menutup kemungkinan, pria or suami justru yang lebih jago masak. Seperti suamiku.. ^^

Suamiku suka banget masak, bahkan bisa dibilang jago..daripada aku..hihi.. Sebelum nikah aku juga udah tau kalau dia suka banget masak, kalau sepulang kerja mendapati lauk di rumah tidak sesuai selera, mantan pacarku itu rela untuk buat sendiri makanan yang dia suka, simpel sih..seperti buat mendoan or capcay rebus. Belum lagi kalau pas libur, bisa deh dia masak-masak yang lebih berat, seperti soto, tongseng ayam, sop kacang merah or cah jamur. Patut diacungi jempol deh untuk ukuran laki-laki. :D

Dulu kondisi tersebut sempat membuat aku justru takut dan malu ketika nanti menikah dengannya, diriku tidak pandai masak. Memang ya, keterampilan memasak tidak mudah bagi yang tidak terampil. Bisa belum tentu terampil. Aku termasuk yang bisa tetapi tidak terampil. Membaca resep masakan juga butuh keterampilan, dan aku tidak cukup telaten untuk membaca resep. Jadi kalau masak bumbunya harus tanya secara langsung, berkali-kali baru nyantol. Hihii… Makanya sebelum nikah aku sudah sedikit-sedikit belajar masak, yaaa paling ga sop n oseng aku sudah mahir masaknya. hehehe...

Dan inilah beberapa dari hasil olahan si ayah, suamiku kokiku.. :)


Bubur ayam ala Oni Rahadian

Waktu itu siang-siang bingung mau makan apa, karena tidak masak. Si ayah langsung survey isi dapur..dan jadilah bubur ayam ini…Gambarnya yummy yaaaa… tapi karena tidak belanja juga, ayamnya gak ada niii.. (jadi judulnya bukan bubur ayam,hehe), dan lagi..ada sesuatu yang tidak tampak dalam gambar ini, yaitu adalah bau sangiiit, alias kegosongen nanak buburnya… Yaaa, jadi rasanya kurang sedikit dari gambarnya deh…

Pisang roll coklat ala Oni Rahadian

Ayahku juga pandai membuat aneka kudapan sedaaaap.. Termasuk pisang roll coklat ini… Malam-malam abis belanja di supermarket, sudah rencana belanja coklat meises untuk pasangan pisang yang ada di rumah. Sampai rumah si ayah langsung berkutat dengan iris mengiris pisang menjadi tipis-tipis, oles-oles mentega, tabur-tabur coklat meises, dan memanggang. Aku cuma bantuin beres-beres alat dapur yang dipake masak, karena alat dapur biasanya berantakan banget setelah si koki beraksi.. Jadi aku jadi asisten bersih-bersih deh, dan tentunya bantuin icip-icip…. Yummyyyyyyy…..




Kamis, 17 November 2011

Roti kenangan

Roti ini pertama kubeli kira-kira 1,5 tahun yang lalu.

"Kira-kira sebulan setelah pernikahan Oniyan (11.04.2010). Saat itu suamiku Oni Rahadian dibawa ke rumah sakit Bethesda karena jatuh pingsan ketika shalat Jum'at di masjid dekat kantornya. Diriku yang waktu itu berada di kampus segera meluncur ke RS. Bethesda. Kecemasan pastinya ada di raut mukaku. Di perjalanan pulang menuju RS pun aku sempet kalut, takut terjadi apa-apa dengan suamiku, saking kalutnya, aku jadi lupa jalan menuju RS Bethesda. Haduuuh... Akhirnya tiba di IGD RS, suamiku tiduran dan sudah ditunggui bapak mertua dan pak-Lik (red. omm). Aku hampiri suamiku dan ku panggil-panggil namanya berharap dia segera bangun, dan akhirnya tidak lama setelah aku datang suamiku bangun. Karena merasa lapar setelah sesi kecemasan (dan pastinya suamiku juga sudah lapar), aku bergerak ke kantin RS tersebut. Ketika berjalan menuju kantin, yang aku lihat pertama kali adalah counter 'Jasmine Cakery', tak berpikir panjang dan mencari-cari counter makanan yang lain, aku segera membeli beberapa roti di sana. Dan salah satu roti itu adalah Choco Bun (kalo gak salah tulis). Waktu kuberikan ke suamiku untuk dimakan, eh...si suami seneng ternyata, karena rasanya unik, (roti bertabur coklat lumer + meises dan didalamnya ada fla coklatnya). Kami pun akhirnya berebut untuk memakannya sampai gigitan terakhir... ^^"

Sejak itu, kami memfavoritkan roti itu ketika membeli roti di toko itu. Ketika merayakan tanggal anniversary (tanggal 11 setiap bulannya) pun aku menjadikan roti itu sebagai bingkisannya.

Dan tanggal 11.11.11 kemarin, setelah sekian lama tanggal 11 terlewatkan begitu saja, dan ketika orang banyak meramaikan angka cantik ini, aku juga ikut meramaikannya dengan memberikan kembali bingkisan roti tersebut untuk surprice bagi suamiku. Dengan kartu sederhana berisi ucapan,

To My Sweet heart - Oni Rahadian
"Ikutan ngramein 11.11.11 aah..
Dah lama juga gak 'bikin sesuatu' di tanggal 11..
Dan roti inipun selalu mengingatkanku, bahwa aku begitu takut kehilangan dirimu ^^"
i love u,
- Bunda
-

Aira 8 bulan - Makanan instan vs masakan mommy

Di usia anak dalam hal ini bayi yang sudah mulai diperkenalkan dengan makanan tambahan, sebagian besar ibu cenderung memberikan bubur instan yang dijual di pasaran untuk dikonsumsi bayinya. Iklan bubur bayi tersebut pun gencar mempromosikan bahwa terkandung gizi yang lengkap dalam bubur instan yang diproduksinya. Padahal sebaik apa gizi yang diiklankan, pasti ada zat kimia yang terkandung di dalamnya. Jadi akan lebih baik jika bayi mengkonsumsi bahan-bahan alami yang dibuat sendiri. Sebagai orang tua khususnya ibu, pasti akan memberikan yang terbaik untuk anaknya bukan??

Tapi tapi...aku sendiri juga masih pake bubur instan nii...soalnya Aira ku tinggal kerja. Jadi agak ribet kalo masak bwt Aira setiap hari. Tapi kalo pas libur atau ibuk gi masak sop, aku sempetin buatin Aira nasi sayur sop yang ku blender. Dan Aira pun sangat menyambut dengan baik setiap ku buatin nasi sayur blender, abis banyak maemnya. Sekarang sudah mulai aku variasikan dengan protein hewani seperti daging ayam hati ayam, atau daging sapi. Ikan dan udang juga pernah dimakan Aira sebagai menu nasi blendernya... Alhamdulillah dia suka dan nggak alergi.. Semangat membuat makanan untuk bayi yaaaa.... :)