Menjadi ibu dengan dua anak yang masih balita
itu memang heboh. Seperti yang sedang kujalani ini, hehe. Apalagi kalau baru pada rewel, misalnya nih..si kakak
teriak-teriak minta buatin susu ketika bundanya sedang menyusui si adek. Hmm,
rasanya kepengen telepon si ayah untuk ‘sekedar’ bilang “cepet pulaaang….”.
Hehehe. Atau kalau bundanya baru berusaha nidurin si adek, si kakak malah
ndeketin adek n ngusilin gitu, pegang-pegang tangannya lah…pegang-pegang
telinganya lah (Kebetulan Aira punya kebiasaan pegang telinganya --lebih tepatnya
antingnya-- ketika ngantuk sudah melanda –selain ngenyit jari n pegang puser.
Buseett banyak banget sih kebiasaan Aira nak ngantuk, hadeeeh). Terus lagi,
kalau si kakak baru dimarahin, kadang dia bales marah ke adeknya, cubit n
gemesin Fadhil gitu, terus nangis panggil-panggil “ayahhee…ayahhee..” Aaargh,
rasanya luar biasa
Kalau apa yang saya tulis di atas bisa dibilang sebagai dukanya punya balita lebih dari 1
(lebih suka dibilang sebagai keluhan), sukanya juga banyak. Banyak yang bilang selisih usia yang deket itu kalau orang Jawa bilang "sisan le momong". Adaptasi untuk merawat bayi juga tidak perlu lama karena si ibu masih ingat kondisi dari saat hamil, melahirkan, sampai cara-caranya merawat bayi terdahulu. Selain itu juga banyak perlengkapan si kakak yang masih bisa dipakai oleh si adek dalam keadaan relatif bagus (karena belum terlalu lama berada di tempat penyimpanan). Banyak pengalaman dari orang-orang yang juga mempunyai anak dengan selisih 1-3 tahun itu, si adek akan lebih cepat belajar sesuatu dari kakaknya; seperti belajar ngomong, jalan, juga belajar gerakan motorik lain. Si kakak juga jadi lebih mandiri karena secara tidak langsung waktu kita yang sekarang terbatas untuk membantu segala hal dari si kakak akan membuat si kakak mencoba melakukan sendiri beberapa hal seperti memakai celana sendiri, makan sendiri, memakai sepatu sendiri dll.
Pada akhirnya semua memang harus disyukuri. Bahagia itu rasanya
ketika liat Aira n Fadhil ketika tidur. Pikiran jadi melayang-layang, hehe.
Terucap syukur yang tak henti-hentinya, Alhamdulillah. Sudah diberikan
kepercayaan mempunyai dua orang permata hati. Apalagi kalau berempat (ayah,
bunda, Aira, n Fadhil) di kamar becandaan, serasa ingin jadi yang terbaik untuk
mereka. Loves my lil' fam… :* :* :*


Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis komentar Anda, saya tunggu loo..... ^.^